Jumat, 15 Mei 2009

Reality Show Show Show..


Film India durasi 3-4 jam sudah jarang ada di layar televisi, biasanya dari pagi sampai siang bolong film india masih berputar di salah satu stasion TV yang katanya makin assyyiikk ajah.. sekarang, film india terkalahkan dengan sinetron yang ceritanya sama saja, yaitu seorang lelaki tampan dan kaya raya mencintai seoarng wanita cantik dan lugu yang berasal dari keluarga biasa saja bahkan miskin dan selalu saja tidak direstui orang tua dari pihak lelaki karena beda level kehidupan atau datangnya azab dari Tuhan kepada orang-orang yang telah berbuat maksiat. Yang berbeda hanya pemerannya, lokasi, stasiun TV, dan jam tayang.

Acara musik “Lip sings” pagi buta ada hampir di semua stasiun TV Indonesia. Kalau memang sebagai musisi yang handal, kenapa bernyanyi di pagi hari harus lip sings..?? memalukan!!! Belum lagi pendatang Band baru yang membuncah.. dengan gaya vokalis yang sama rambut berponi seperti Vokalis Kangen Band. Ada juga yang bersuara pas-pasan nekat ingin menyanyi padahal, hanya bermodalkan muka yang yaah lumayan lah tidak jelek-jelek amat tapi tidak cantik juga,dan nama besar dan lip sings pula..

Reality show juga menghiasi acara di televisi. Semakin lama acara reality show yang ada semakin tidak berkualitas dan dibuat-buat agar ratingnya bertambah banyak. Rata-rata, alur ceritanyapun sama. Tentang perselingkuhan, mencari orang hilang, penghianatan, penipuan, penyesalan. Itu semua tonggak dari acara reality show “tersendu-sendu” di stasiun TV swasta yang semua crue-nya memakai seragam hitam-hitam. Hampir semua reality show sama karena acara tersebut mendapatkan suatu penghargaan reality show terbaik sehingga semua reality show yang ada mengikuti jejaknya. Bosan melihatnya, saya ingin reality show yang seperti dulu. Jarang tapi tidak direkayasa. Seperti reality show semasa saya Sekolah Menengah Atas.. Ada reality show pernyataan cinta, atau yang berharap tapi cemas. Selain pembawa acaranya lucu membuat tertawa juga tanpa adanya trik dan intrik yang mengarah pada kekerasan, kepornoan (simpanan tante-tente atau om-om, melakukan perjinahan di hotel) yang seharusnya tidak boleh ditayangkan secara bebas di bawah jam sepuluh malam, bukan begitu,,??

Intinya, reality show yang banyak ditanyangkan saat ini tidak berkualitas dan tidak ada pesan moral. Hanya mengeksploitasi sesuatu yang tidak pantas untuk ditayangkan. Kalau sekedar untuk lucu-lucuan atau membantu sesama saya setuju, tapi tidak untuk mengumbar yang tidak pantas untuk ditayangkan dan pertukaran nasib seseoarang seolah-olah seseorng yang kurang mampu hanya bisa bermimpi untuk mendapatkan yang dia inginkan tanpa adanya usaha menjadi orang yang lebih baik bukan usaha untuk menjadi orang lain yang lebih kaya raya..

0 komentar:

Posting Komentar